Manfaat SEO Taxonomy | Agar Website Bisa Lebih Optimal
SEO Taxonomy
Secara sederhana, Taxonomy adalah proses bagaimana suatu hal diorganisir. Struktur taxonomy bisa berupa hirarki seperti “kategori” yang ada di wordpress . Kalau semisal kamu membuat kategori “Kendaraan bermotor”, maka sub kategorinya ialah mobil, motor, maupun bus.
Taxonomy sama halnya seperti mengklasifikasikan suatu hal berdasarkan kriteria tertentu. Selain meningkatkan SEO dan Click-through Rate (CTR) website. Akibatnya konten yang ada terlihat lebih rapih dan terorganisir di mata audiens-mu. Mereka juga lebih gampang menavigasi apa yang ada di website kamu.
SEO Taxonomy adalah proses optimasi Search Engine halaman suatu website yang dibuat berdasarkan struktur organisasi konten, contohnya kategori dan tags.
Lalu caranya? Sangat sederhana, SEO Taxonomy sama halnya seperti kamu meng-update konten yang pernah kamu publish. Hal ini bisa kamu lakukan dengan cara menambahkan gambar, atau jumlah kata sehingga konten berasa lebih informatif dan In-Depth.
Cara lainnya seperti mengupdate element umum SEO yang ada di konten kamu misalnya Meta Titles, Meta Description, hingga membuat excerpts disetiap post.
SEO Taxonomy memiliki keuntungan antara lain :
Konten di website terlihat jauh lebih rapih dan mudah dinavigasi
Memudahkan proses Crawling search engine karena struktur website lebih optimal dan mudah ditelusuri search engine
User Interface website lebih User Friendly
Cara Kerja SEO Taxonomy
Meskipun sudah dijelaskan di atas bahwa SEO Taxonomy sama seperti mengubah atau meng-update kembali konten yang ada, tetapi sebenarnya tidak semudah itu. Pertama kamu harus tau jenis websitenya-nya. Jenis website itu sendiri ada banyak sekali, namun yang paling populer diantaranya :
News Portal (Portal Berita)
Company Profile
Market Place
Forum
Perlu kamu ketahui setiap jenisnya memiliki kategori yang berbeda-beda. Masing-masing punya karakteristik tersendiri. Misalnya, Untuk kategori News portal berupa “teknologi, politik, kesehatan”, sedangkan untuk marketplace umumnya “furnitur, baju, elektronik”.
Kenali dengan jelas kategori yang ada di setiap website agar Struktur SEO kategorinya sesuai. Untuk nama kategori yang lebih dari 1 kata, gunakan tanda strip “-“ di bagian URLnya. Contoh :
Kategori Fashion Pria :
Jaket hoodie
Sweater
Kategori Fashion Wanita :
Rok Wolfis
Tank Top
Maka URLnya harus :
Websitekamu.com/fashion/pria/jaket-hoodie
Websitekamu.com/fashion/wanita/Rok-wolfis
Walau terdengar sepele, SEO taxonomy bisa meningkatkan traffic hingga sebesar 200%. Disamping itu, Kalau kamu push dengan Google Ads maka hasilnya bisa lebih besar lagi.