Tutorial PHP : Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Variabel Dan Tipe Data Pada PHP
Apa itu Variabel ?
Variabel
dalam suatu program digunakan untuk menyimpan suatu nilai (value) atau data
yang dapat digunakan nanti dalam suatu program. PHP memiliki cara sendiri untuk
mendeklarasikan dan menyimpan variabel.
Ada
beberapa aturan yang harus dipahami dalam penulisan variabel pada bahasa
Pemrograman PHP :
· Variabel
apapun yang dideklarasikan di PHP harus diawali dengan tanda dollar ($) lalu
diikuti nama variabel yang diinginkan
· Variabel
meliputi nama yang panjang (contoh : $nama_pegawai) maupun pendek ($nm_pgw)
· Suatu
variabel hanya boleh mengandung alphanumeric dan underscore (A-Z, 0-9, dan “_”)
saja pada namanya
· Nama
variabel dalam PHP harus diawali huruf bukan angka
· Variabel
di PHP bersifat Case-Sensitive, contoh : $NAMA dengan $nama merupakan 2
variabel yang berbeda
· Nama
variabel diletakan sebelum tanda Sama dengan (=), dan value atau nilainya
diletakan setelah tanda sama dengan (=)
Berikut
adalah contoh penulisan variabel PHP yang benar & salah :
$val = 5;
$val2 = 2;
$x_Y = "nama";
$_X = "nama pegawai";
$10_ val =
56;
$f.d
= "num";
?>
Jenis-Jenis Variabel PHP
1. Variabel
Local
Variabel
yang dideklarasikan dalam suatu fungsi disebut variabel local ke function
tersebut dan hanya memiliki cakupan dalam Function tertentu. Dengan kata lain
variabel tersebut tidak dapat diakses di luar function itu. Setiap deklarasi
variabel di luar function dengan nama yang sama dengan yang ada di dalam function
adalah 2 variabel yang berbeda
Contoh
:
$num =
60;
function local_var()
{
$num = 50;
echo "local num = $num \n";
}
local_var();
echo "Variable
num diluar local_var() adalah $num \n";
?>
Output
:
local num = 50
Variable num diluar
local_var() adalah 60
2. Variabel Global
Jika
kita tetap ingin menggunakan variabel yang didefenisikan di luar fungsi dan
sebaliknya, PHP memperbolehkan hal tersebut dengan menambahkan sebuah kata
kunci ‘global’ sebelum pendefenisian nama variabel.
Berikut
contoh penggunaan Variabel Global:
$num =
20;
function global_var()
{
global $num;
echo "Variable num didalam function : $num \n";
}
global_var();
echo "Variable
num diluar function : $num \n";
?>
Output
:
Variable num didalam function : 20
Variable num diluar function : 20
3. Variabel
Statis
jenis variabel yang
mempertahankan nilainya pada setiap pemanggilan fungsi. Untuk variabel normal,
nilai dari variabel tersebut akan secara otomatis dihapus pada saat fungsi
selesai dijalankan, dan akan dibuat ulang pada saat fungsi dipanggil.
Namun jika sebuah variabel dinyatakan sebagai static variabel, maka nilai variabel tersebut akan tetap
dipertahankan walaupun fungsi telah selesai dijalankan. Biasanya fungsi ini
dimanfaatkan jika kita ingin menghitung berapa kali sebuah fungsi dipanggil.
Contoh :
function static_var()
{
static $num = 5;
$sum = 2;
$sum++;
$num++;
echo $num, "\n";
echo $sum, "\n";
}
static_var();
static_var();
?>
Output :
6
3
7
3
Anda pasti telah menyadari bahwa $ num secara
teratur bertambah bahkan setelah function pertama dipanggil tetapi $ jumlah
tidak. Ini terjadi karena $ jumlah tidak statis dan memori dibebaskan setelah
pelaksanaan panggilan function pertama.
Tipe Data PHP
Tipe
Data mendefinisikan tipe data yang dapat disimpan pada suatu variabel. PHP
memungkinkan delapan jenis tipe data. Berikut ini adalah tipe-tipe data yang
ada pada PHP :
1. Integer
Integer
hanya memegang bilangan bulat termasuk bilangan positif dan negatif, misalnya
Bilangan pecahan atau titik decimal. Integer juga meliputi desimal (basis 10),
oktal (basis 8) atau heksadesimal (basis 16). Basis default adalah desimal
(basis 10). Bilangan bulat oktal dapat dideklarasikan dengan awalan 0 dan
heksadesimal dapat dideklarasikan dengan awalan 0x
Contoh
:
$dec1 = 20
$des2 = 25
$oktal1 = 07
$heksa1 = 0x45
$sum = $dec1 + $dec2;
echo $sum;
?>
Output :
45
2. Double
Dapat menampung angka yang mengandung
bagian pecahan atau desimal termasuk angka positif dan negative.
Contoh :
$val1 =
50.85;
$val2 =
654.26;
$sum =$val1 +$val2;
echo $sum;
?>
Output :
705.11
3. String
Mengandung jenis huruf apapun, bahkan dengan
nomor. String ditulis dalam tanda kutip ganda selama deklarasi. String juga
dapat ditulis dalam tanda kutip tunggal tetapi akan menghasilkan output berbeda
saat mencetak variabel. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut
Contoh :
$name ="Pras";
echo "Nama saya adalah
$name \n";
echo 'Nama saya adalah
$name';
?>
Output :
Nama saya adalah Pras
Nama saya adalah $name
4. Null
Null adalah jenis variabel khusus yang
hanya dapat menampung satu nilai yaitu, NULL.
Contoh :
$nm =
NULL;
echo $nm; // Tidak ada output pada contoh ini
?>
Dapatkan Diskon 20% Kursus SEO Terbaik Sekarang Juga
5. Boolean
Hanya memiliki 2 Nilai atau Value,
yaitu TRUE atau FALSE. Peristiwa yang berhasil bernilai TRUE dan yang tidak
bernilai FALSE. Nilai tipe NULL juga diperlakukan sebagai false dalam Boolean.
Selain NULL, 0 juga dianggap false di boolean. Jika sebuah string kosong maka
itu juga dianggap salah dalam tipe data boolean.
Contoh :
if(TRUE)
echo "This
condition is TRUE";
if(FALSE)
echo "This
condition is not TRUE";
?>
Output :
This condition is TRUE
6. Arrays
Array adalah tipe data majemuk yang
dapat menyimpan beberapa nilai atau value dari tipe data yang sama. Di bawah
ini adalah contoh array bilangan bulat.
$intArray =array( 10, 20 , 30);
echo "First Element:
$intArray[0]\n";
echo "Second Element:
$intArray[1]\n";
echo "Third Element:
$intArray[2]\n";
?>
Output :
First Element: 10
Second Element: 20
Third Element: 30
Sumber
: geeksforgeeks.org