Tutorial PHP : Pengertian Tipe Data Boolean Dan Cara Penulisan Boolean Di PHP
Apa itu Tipe Data Boolean ?
Tipe data boolean sebenarnya sangat serderhana. Tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah satu dari 2 nilai: TRUE atau FALSE. Tipe data boolean banyak digunakan untuk percabangan kode program, atau untuk memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.
Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus mengecek terlebih dahulu apakah angka itu bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk angka ganjil). Tipe data boolean bisa digunakan untuk menampung kondisi seperti ini, benar atau salah (True atau False).
Dalam contoh di bawah ini kita akan mengecek nilai TRUE atau False pada variabel x
Output :
Penulisan Tipe Data Boolean
Seperti yang telah diutarakan diatas, penulisan tipe data boolean hanya memiliki dua nilai : True atau False. Tipe data boolean adalah tipe data paling sederhana dalam PHP dan juga dalam bahasa pemograman lainnya. Tipe data ini hanya memiliki 2 nilai, yaitu true (benar) dan false (salah).
Tipe data boolean biasanya digunakan dalam operasi logika seperti kondisi if, dan perulangan (looping)
Jika anda menjalankan contoh kode PHP diatas, variabel $benar akan ditampilkan dengan angka 1, sedangkan variabel $false ditampilkan dengan string kosong (tanpa output). Hal ini karena jika ditampilkan menggunakan echo, tipe data boolean “dipaksa” berganti dengan tipe data string.
Mengkonversi Tipe Data Lain meenjadi Boolean
Karena PHP adalah loosely tiped language, atau bahasa pemograman yang tidak bertipe,sebuah variabel dapat di konversi menjadi tipe data lainnya.
Berikut adalah aturan tipe data boolean jika dikonversi dari tipe data lainnya:
Integer 0, dianggap sebagai false.
Float 0.0, dianggap sebagai false.
String kosong (“”) dan string “0” dianggap sebagai false.
Array tanpa elemen, dianggap sebagai false.
Objek dengan tanpa nilai dan fungsi, dianggap sebagai false.
Nilai null, dianggap sebagai false.
Berikut adalah contoh variabel dan nilai konversinya dalam boolean:
Perhatikan beberapa konversi diatas, string “” (string kosong) dianggap sebagai false, namun string “ “ (string dengan karakter spasi) adalah true. Juga string “0” dianggap false, namun string “false” dianggap true.
Kesalahan dalam kode program sering terjadi karena “konversi” dari tipe data lain menjadi boolean, sehingga sedapat mungkin kita membuat variabel boolean dengan nilai yang pasti dan tidak bargantung kepada aturan “konversi” booelan dari PHP.
Baca Juga: Berbagai Framework PHP Terbaik 2019
Sumber : homeandlearn.co.uk