Panduan SEO : 5 Konsep Dasar SEO Yang Wajib Anda Ketahui Di 2020
=
Apa itu SEO ?
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang mengacu pada proses optimalisasi website agar mendapatkan peringkat yang lebih tinggi pada hasil pencarian search engine terhadap keyword atau kata kunci tertentu. Meskipun dikenal butuh waktu yang lama dalam prosesnya, namun hasil yang diberikan sangat signifikan jika dilakukan dengan teliti, konsisten, dan sabar.
1. Mobile-First Indexing
Mobile first indexing adalah cara google menjelajahi suatu web atau biasa disebut crawling dan mengindex suatu web bukan dari versi desktop melainkan dari versi mobile nya. Simpelnya dalam hal ini, google menilai website anda berdasarkan seberapa responsif website anda di mobile device seperti tablet atau smartphone.
Anda pasti sadar bahwa setiap tahunnya, pengguna mobile device seperti smartphone selalu meningkat setiap tahunnya. Hampir setiap orang diseluruh dunia pasti memiliki smartphone mereka masing-masing. Dan tahukan anda lebih dari 55% traffic suatu website dihasilkan melalui mobile device.
Tahun lalu Google mengumumkan sebuah metode index baru yakni mobile-first indexing. Ini artinya faktor yang mempengaruhi ranking website anda berasal dari versi mobile, bukan versi dekstopnya. Dengan kata lain, kini sudah saat memprioritaskan versi mobile dari website anda dan buat seresponsif mungkin.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk mengembangkan SEO mobile anda :
Gunakan tool seperti “Mobile-friendly test” untuk menguji kelayakan website anda pada versi mobile nya
Perbaiki broken link atau redirect yang kurang tepat
Compress semua gambar atau image agar lebih ringan jika di load diversi mobile
Singkirkan konten-konten yang tidak penting
Jangan gunakan jenis-jenis pop up message yang dapat mengganggu pengalaman pengunjung website
Koreksi kembali ukuran font, konfigurasi viewport, atau ukuran tombol Call To Action, Karena akan terlihat aneh jika tampil terlalu besar atau kecil pada versi mobile
2. Semantic Search
Google melakukan suatu update pada tahun 2013 untuk meningkatkan tingkat akurasi pencarian dengan lebih memahami niat mereka yang menggunakan search engine. Update tersebut dinamakan Google Hummingbird.
Kini, Semantic Search telah mengalami banyak perkembangan dan search engine seperti google menjadi lebih baik dalam memahami Context query dan hubungan antar keyword. Jadi semisal anda ingin mencari “Baju” google akan menawarkan opsi sepert baju.
Berikut ini adalah cara membangun konten yang dapat mempengaruhi SEO semantic anda :
Pilih jenis topik yang bersifat luas namun relevan dengan calon audiens anda. Contohnya membuat post dengan judul “Kumpulan model baju trend 2019” pada website atau blog toko baju anda.
Pahami niat audiens anda. Contoh Website toko baju tentunya perlu menjelaskan juga jenis-jenis bahan yang digunakan serta manfaatnya.
Buat konten yang relevan, kaya informasi, dan mengupas secara tuntas mengenai topik tertentu.
Jika anda membuat suatu Guide atau lebih trendnya dikenal sebagai tutorial, buat selengkap mungkin. Lebih bagus lagi jika anda sisipkan banyak keyword yang relevan pada bagian guide atau tutorial yang anda buat
Dapatkan Diskon 20% Kursus SEO Terbaik Sekarang Juga
3. Machine Learning
Beda tipis dengan Semantic search, Machine learning adalah cara mesin pencari menebak-nebak suatu keyword yang bersifat ambigu atau tidak jelas dan memberikan hasil pencari yang lebih baik secara keseluruhan.
Kita sama-sama tahu kalau sistem pada machine learning terintegrasi di banyak algoritma ranking pada search engine. Google pada Maret 2016 mengumumkan bahwa RankBrain (Machine Learning buatan google) menduduki posisi ketiga dalam hal menentukan ranking suatu web.
RankBrain dan sistem machine learning lainnya mengecek kebiasaan atau behavior penggunanya guna memberikan hasil pencarian sebaik mungkin. Namun sayangnya, mesin tidak sehebat manusia. Dalam perkembangannya Machine learning sangat sulit untuk dioptimalisasi.
Cara terbaik untuk mengatasi hal ini hanya membuat konten yang kaya akan keyword relevan untuk pencarian semantik dan pengalaman user anda.
Baca Juga : Definisi On Page SEO dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya
4. Featured Snippet
Featured Snippet adalah pilihan teks pendek yang muncul di bagian atas hasil pencarian Google yang dirancang untuk menjawab permintaan pencari. Konten yang muncul di dalam Featured Snippet secara otomatis diambil dari halaman web dalam indeks Google. Featured Snippet mencakup ringkasan dari web page, link, judul laman, serta URL website.
Featured Snippet dikenal karena kecanggihannya karena bisa membuat suatu website menduduki “Position Zero”, yakni posisi yang lebih tinggi dari peringkat pertama hasil pencarian.
Pada contoh gambar diatas saya melakukan pencarian dengan kata kunci “Guide For SEO” dan bisa anda lihat bahwa Moz.com menduduki peringkat pertama dan bahkan position zero pada keyword tersebut. Banyak orang yang mungkin awam dengan Featured Snippet, tapi sebenarnya jika mereka tahu hal tersebut bisa sangat menguntungkan terutama jika website nya bergerak dalam bidang E-commerce.
Menurut riset Ahrefs 99.58% suatu website yang ditampilkan pada featured snippet berasal dari peringkat top 10 website hasil pencarian. Sedangkan riset dari Getstat mengklaim bahwa 70% featured snippet kebanyakan bukan dari peringkat pertama google SERPs. Jadi kesimpulannya jika anda ingin website anda tampil di featured snippet position zero, anda hanya perlu menduduki peringkat top 10 google dengan menghadirkan konten website yang bagus.
Berikut ini adalah cara agar website anda berpotensi tampil di Featured Snippet :
Gunakan Keyword yang relevan
Banyak studi kasus mengkonfirmasi bahwa mayoritas featured snippet dipicu oleh Keyword yang panjang. Gunakan keyword dengan jenis pertanyaan seperti Apa, Kenapa, Bagaimana, dan yang lainnya.
Definisikan dengan jelas isi konten terhadap judul konten
Lakukan riset keyword yang paling populer
5. Virtual Assistant & Voice Search
Konsep SEO terakhir yang perlu anda tahu adalah berkembangnya trend voice search dan virtual assistant seperti Siri, Cortana, dan Alexa.
Menurut Laporan google 55% remaja dan 40% orang dewasa menggunakan voice search di kehidupan sehari-hari mereka. Dan menurut Studi yang dilakukan VoiceLab pada tahun 2017, telah terjadi voice search atau sistem pencarian dengan suara sebanyak 33 Miliar pada platform seperti Amazon Echo atau GoogleHome.
Berikut ini adalah beberapa cara mengoptimalkan konten anda pada Voice Search :
Buat akun google my bussiness
Prioritaskan penggunaan kata kunci yang panjang dan optimalkan dengan bahasa sehari-hari
Gunakan struktur markup data agar virtual assistant lebih memahami informasi pada website anda
Gunakan Listening tools yang ada di sosial media untuk mengenalkan brand atau produk anda
Sumber : searchenginejournal.com